Rizqi yang Tak Tertukar

“Kiy, tadi aku udah daftar pre order mudiknya” chat seorang teman

“aku tadi pilih ke daerah Jogja, soale Semarang ramee bangett” tambahnya di chat

“yaah aku belum daftar, gimana donk” dalam hati, waduuh kok aku yang ngasih info malah lupa daftar, untung temenku ngingetin

“buruan daftar sana, masih buka sampai jam 20.00”

Sekilas aku tengok jam dinding, hm masih jam 18.30, tapiii hujann lebat, gimana donk, besok aja apa ya?, mulai deh galau lagi. Kata hati, ayo kejar,,kejar sekarang, daripada besok nyesel lho, jangan smpe keputusan kita membuat kita merasa bersalah. Tapi gelagat  bahasa tubuhku tetep keukeuh gak mau bergerak

“hm,, besok aja lah,, pliss hujan nih, besok kan masih ada waktu, besok aja yah,,yah” iirikku kepada sekeliling kamar

*Allahuakbar..allahuakbar.. * suara adzan Isya berkumandang di atmosfer kota Bogor, suaranya nyaris tenggelam oleh lebatnya hujan

Anak kosanku berbondong-bondong menyegerakan shalat Isya berjamaah , ini salah satu kemajuan ruhiyah yang perlu diacungi jempol. Maklum, kosan kami kosan biasa bukan seperti Al Iffah dan RQ. Setahap demi setahap shalat jamaah mulai rutin, jumlah pesertanyapun semakin meningkat. Seperti malam ini, biasanya Cuma 1 baris, sekarang nambah jadi 2 baris, walau di baris ke-2 hanya 1 orang haha, it is such an amazing, ya Allah berikanlah kami hidayah dan keistiqamahan selalu, aamin.

Ekor mataku menangkap 2 ujung jarum jam. Mereka kompak membuat formasi pukul 19.25. sementara hujan di luar sana tinggal kenangannya,

Deg..

“Kuy,,Kuy Kiy,,buruaann berangkkatt, nyesel lho klo besok gak dapet !!!“ gemas si peri

“aduuh, ini tuh lagi gerimiss, nanti kena kepala, kamu malah pusing, sakit, besok kan mau ngelmu lan ngolah data !-,- “ cecar devil

Setalah cukup lama galau, aku berhitung cepat dengan waktu. Tangaku cekatan mengecek dan menyiapkan dokumen-dokumen. Cuma fotokopi KTP dan KTM sih.

“Okee ocee   finally.. Bismillahirrahmaanirrahim Berangkattt.. “ seruku dalam hati, mendamaikan kedua makhluk ilusi dalam diriku. Aku gesit menyambar moka yang sedang beristirahat di garasi bawah. Terpaksa malam ini moka aku bangunkan untuk ngebutt menuju lokasi pendaftaran, Sekret BEM KM.

“Maaf ya moka, mengganggu istirahatmu sebentar, sebentar aja kok” ucapku sambil mengelus-elus kepala moka. Yeei,, , moka ikutan gesit membus gelapnya malam, rintiknya huja, serta licinnya jalan

***

 

“Iyak, ada yang perlu dibantu? ‘ seru adek-adek BEM menyambut. Alamaak sekret BEM sesepi ini.

“yang Jogja masih ada gak?” tanyaku cepat, takut kehabisan kuota

“Ooh masih ada mba, silakan isi disni ya” jawabnya santun. Aku menyapu pandang seluruh ruangan historis itu. pangling deh, udah banyak yang berubah setiap sudutnya. Haduuh ketahuan deh aku ini angkatan 40an. Di detik-detik pendaftaran itu di tutup Allah masih memudahkan langkahku untuk menujumu wahai rizqiku, Alhamdulilah, jadi tiket kereta bisa di refund untuk tambah-tambah modal jualan. Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzibaan ^^.

Tinggalkan komentar